Perbedaan keramik dan ubin – Banyak orang sering menganggap keramik dan ubin sebagai hal yang sama karena keduanya digunakan sebagai alas lantai. Tidak jarang juga informasi yang beredar di berbagai sumber tidak menjelaskan perbedaan keduanya secara jelas. Akibatnya, muncul anggapan bahwa keramik dan ubin adalah sinonim yang bisa saling menggantikan. Padahal, meskipun terlihat mirip, keduanya memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keramik adalah material dari tanah liat yang telah dibakar dan dicampur dengan mineral lain, sedangkan ubin adalah batu campuran pasir, semen, dan bahan lainnya yang biasanya berbentuk persegi dan digunakan untuk lantai. Meskipun sekilas tampak sama, perbedaan bahan dasar ini membuat keramik dan ubin memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Supaya tidak keliru dalam menentukan pilihan, ada baiknya kamu memahami lebih dalam tentang perbedaan keramik dan ubin sebelum memutuskan material mana yang paling cocok untuk hunianmu. Berikut penjelasan lengkap mengenai karakteristik keduanya.
Perbedaan Keramik dan Ubin: Mana yang Lebih Cocok untuk Hunianmu?
Keramik dan ubin merupakan dua material yang sering digunakan untuk lantai rumah karena mampu meningkatkan ketahanan dan mempermudah proses pembersihan. Keduanya tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, dan motif yang dapat mempercantik tampilan ruangan di rumahmu.
Baca Juga
Perbedaan Keramik dan Tegel: Panduan Memilih Lantai yang Tepat
Baik keramik maupun ubin biasanya diberi lapisan akhir (finishing) untuk memperkuat daya tahan, menghaluskan tekstur, dan membuat permukaan lantai menjadi lebih awet. Finishing ini juga mempermudah proses pembersihan karena teksturnya yang halus dan cenderung tidak mudah menyerap noda.
Sekilas, keramik dan ubin memang terlihat mirip, tetapi sebenarnya ada banyak perbedaan mendasar di antara keduanya. Mulai dari bahan baku, proses pembuatan, kekuatan, daya tahan, hingga harga, semuanya memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat saat memilih material lantai. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan, anggaran, dan gaya desain yang kamu inginkan agar hasil akhirnya tidak hanya fungsional, tapi juga estetis.
Perbedaan dari Campuran Pembuatannya
Kalau bicara soal bahan baku, ubin dan keramik punya perbedaan yang cukup signifikan. Ubin terbuat dari campuran tanah liat atau batu yang dikombinasikan dengan pasir halus dan feldspar. Proses pembakaran ubin dilakukan pada suhu yang lebih tinggi dibandingkan keramik, sehingga hasil akhirnya membuat ubin jadi lebih kuat dan tahan lama.
Sementara itu, keramik dibuat dari tanah liat merah, coklat, atau putih. Setelah dibentuk, keramik dibakar untuk mengurangi kadar air di dalam tanah liat dan membuatnya lebih kokoh. Setelah itu, permukaannya dilapisi glasir untuk mengecilkan pori-pori, membuatnya lebih halus, tahan air, dan mudah dibersihkan.
Perbedaan Teknik Pembuatan
Teknik pembuatan ubin dan keramik juga punya perbedaan yang cukup jelas. Ubin biasanya dibuat dengan metode dust pressing, yaitu proses penekanan serbuk kering di bawah tekanan tinggi. Hasilnya, ubin jadi lebih padat, kuat, dan tahan lama dibandingkan keramik.
Sementara itu, keramik dibuat dari campuran tanah liat dan bahan tambahan lainnya. Campuran ini diaduk hingga merata, lalu dicetak dalam bentuk persegi atau sesuai ukuran yang diinginkan. Karena perbedaan teknik ini, daya tahan antara ubin dan keramik pun menjadi berbeda.
Proses Pemasangan Ubin dan Keramik
Perbedaan lain yang cukup mencolok antara ubin dan keramik terletak pada metode pemasangannya. Kedua jenis alas lantai ini memang sama-sama membutuhkan perekat saat dipasang, tetapi jenis perekat yang digunakan bisa berbeda.
Untuk pemasangan ubin, biasanya digunakan polymeric binder yang memiliki daya rekat lebih kuat. Perekat ini membantu ubin menempel dengan sempurna, sehingga hasil akhirnya terlihat lebih rata dan rapi.
Proses penggunaannya pun cukup mudah. Kamu hanya perlu mencampurkan perekat dengan air, lalu aplikasikan langsung ke permukaan lantai. Keunggulan lainnya, perekat ini juga cocok untuk metode tile on tile, yaitu pemasangan ubin baru di atas ubin lama, terutama di area yang sering dilalui.
Fungsi dan Kegunaan Ubin dan Keramik
Selain dari proses pembuatannya, perbedaan keramik dan ubin juga terletak pada kegunaannya di dalam rumah. Ubin porselen memiliki tekstur yang lebih keras karena dibuat dengan teknik dust pressing. Hal ini membuat ubin lebih tahan terhadap tekanan dan cocok untuk dipasang di area dengan mobilitas tinggi, seperti dapur atau lorong, yang sering dilalui orang setiap hari.
Sebaliknya, keramik lebih cocok digunakan di area dengan aktivitas yang lebih rendah, seperti ruang tamu atau kamar tidur. Tekstur keramik yang lebih halus dan ringan menjadikannya pilihan yang ideal untuk ruangan yang tidak membutuhkan ketahanan ekstra, sehingga keramik tetap awet dan terlihat bagus dalam jangka waktu lama.
Ketahanan Ubin dan Keramik
Selain perbedaan fungsi, perbedaan keramik dan ubin juga terletak pada tingkat ketahanannya. Ubin porselen dibuat dari tanah liat putih yang diproses dengan teknik pressing, menghasilkan tekstur yang padat dan halus, sehingga membuat ubin lebih kuat dan tahan lama.
Sebaliknya, keramik dibuat dengan proses pencetakan biasa tanpa teknik pressing, sehingga teksturnya tidak sepadat ubin porselen. Hal ini membuat keramik lebih rentan terhadap retak atau patah, terutama jika dipasang di area yang sering dilalui atau menerima beban berat.
Perbedaan Tampilan Ubin dan Keramik
Dari segi tampilan, perbedaan keramik dan ubin cukup terlihat jelas dalam hal desain dan karakteristiknya. Keramik biasanya memiliki warna yang solid dan desain yang lebih sederhana, sehingga cocok untuk menciptakan tampilan yang bersih dan minimalis di dalam ruangan.
Sebaliknya, ubin menawarkan variasi desain dan tekstur yang lebih beragam, menjadikannya lebih fleksibel untuk berbagai konsep dekorasi. Ubin juga lebih tahan terhadap cuaca dan tekanan, sehingga sering digunakan untuk area luar ruangan. Jika ingin menghadirkan kesan mewah dan estetik, ubin bisa menjadi pilihan yang tepat, sementara keramik lebih cocok untuk menciptakan suasana ruangan yang rapi dan modern.
Sifat Ubin dan Keramik
Perbedaan mendasar antara keramik dan ubin juga terletak pada sifat fisiknya. Keramik cenderung lebih rentan terhadap keretakan dan pengelupasan karena materialnya yang lebih ringan dan berpori. Namun, permukaan keramik yang halus membuatnya lebih mudah dibersihkan dan tahan terhadap noda, terutama karena keramik biasanya memiliki warna yang solid dan polos.
Sebaliknya, ubin porselen memiliki ketahanan yang lebih tinggi karena proses pembuatannya yang menggunakan teknik pressing dan suhu tinggi. Ubin juga memiliki tingkat penyerapan air yang jauh lebih rendah dibandingkan keramik, sehingga lebih tahan terhadap kelembapan, hujan, dan perubahan suhu ekstrem. Meskipun ubin porselen lebih sulit dipotong dan harganya lebih tinggi, daya tahan dan ketahanannya menjadikannya pilihan ideal untuk area dengan mobilitas tinggi atau kondisi cuaca yang ekstrem. Jadi, pemilihan antara keramik dan ubin bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi pemasangannya.
Ketahanan dengan Air dan Suhu
Ubin dikenal memiliki pori-pori yang lebih kecil, sehingga daya tahannya terhadap air dan kelembapan jauh lebih tinggi. Inilah yang membuat ubin sangat cocok diaplikasikan di area luar ruangan, karena mampu bertahan menghadapi perubahan cuaca seperti hujan dan panas tanpa mudah rusak.
Sebaliknya, keramik memiliki pori-pori yang lebih besar, sehingga lebih rentan terhadap serapan air dan kelembapan. Kondisi ini membuat keramik cenderung mudah retak atau pecah jika terus-menerus terkena air. Namun, keunggulan keramik terletak pada ketahanannya terhadap suhu tinggi, meskipun tidak sekuat ubin dalam menahan tekanan lingkungan ekstrem.
Itulah informasi mengenai apa saja perbedaan keramik dan ubin yang perlu Anda ketahui. Semoga setelah ini Anda bisa memilah dengan seksama kira-kira alas lantai mana yang sesuai dengan kriteria. Dan dari artikel ini Anda jadi lebih mengerti arti dari kedua bahan tersebut, sehingga tidak bingung lagi untuk membedakannya.
Memahami perbedaan keramik dan ubin akan membantu Anda dalam menentukan material lantai yang tepat sesuai kebutuhan. Jika Anda mengutamakan ketahanan terhadap air dan cuaca ekstrem, maka ubin bisa jadi pilihan terbaik. Namun, jika Anda mencari material yang mudah dibersihkan dan memiliki tampilan yang beragam untuk area dalam ruangan, keramik bisa menjadi solusi yang tepat. Jadi, sesuaikan pilihan Anda dengan kebutuhan dan gaya hunian untuk menciptakan tampilan lantai yang tidak hanya indah, tapi juga tahan lama.